SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DI BLOG SAYA, THANK'S BRO...

Sabtu, 20 Maret 2010

Penghias Laman Folder Qita
"BackgroundMaker"


Nda usah bingung teman... dengan tampilan folder kita yang selalu mlosnong putih, cuman ada tulisan-tulisan dan tulisan lagi atau mungkin cuma format-format dari file yg kita simpan.
Kalo pengin ada hiasannya Nang Kene Kyah di Klik dijamin bisa nggo variasi tampilan Folder Panjengan kabeh...hehe"

Rabu, 17 Maret 2010

Adenium Edisi 1




Membuat Adenium Rajin Berbunga


Adenium ini berhasil berbunga serempak di tiap cabangnya. Bunga yang rimbun bisa diciptakan setelah sebelumnya dilakukan pemangkasan.

JAKARTA – Adenium bentuknya memang unik. Apalagi jika berbunga, cantik sekali. Kini banyak silangan adenium yang menampilkan bunga dengan bermacam warna. Tapi sayangnya jika sekali berbunga, ditunggu-tunggu yang selanjutnya lama baru berbunga. .
Padahal, adenium bisa dibuat berbunga sepanjang waktu. Chandra Gunawan, pehobi adenium, telah membuktikannya di Godongijo, nursery-nya yang luas di Sawangan (Bogor). Berikut ini tipsnya agar tanaman asal gurun pasir itu rajin berbunga.
Pemangkasan adalah kuncinya. Batang adenium yang tumbuh memanjang akan memberi kesan berantakan. Pemangkasan batang utama bisa dilakukan sesuai dengan keinginan pehobi. Kalau mau yang bentuknya tinggi maka batang yang dipotong juga agak tinggi pula.
Selain batang utama, pemangkasan cabang juga dilakukan. Tujuannya agar tampil rimbun. Pemangkasan cabang tersebut, juga bisa memutus siklus hidup hama dan penyakit, serta kunci utama untuk membungakan adenium secara serempak di tiap cabangnya.
Pemangkasan itu akan menghasilkan tunas-tunas baru di tiap cabang yang dipangkas. Dari tunas baru inilah, nanti bakal keluar bunga. Tapi yang harus diperhatikan sebelum melakukan penggundulan, pastikan tanaman itu sehat dan media tanamnya subur. Pemberian pupuk slow release atau NPK sebaiknya dua minggu sebelum ”eksekusi” itu.
Menurut Chandra, yang jarang diperhatikan oleh pehobi adalah kesterilan alat pemotong. Gunting atau pisau yang dipakai sering kali kotor.
Peralatan yang tidak steril seringkali menyebabkan kegagalan. Sebab bekas irisannya menjadi busuk yang bisa merembet ke bagian lain. Harapan untuk memperoleh adenium yang indah, sirna karena kecerobohan.
Sebaiknya pemangkasan dilakukan di pagi hari agar bekas potongan bisa cepat kering. Tidak disarankan penggundulan itu dilakukan di musim hujan, sebab batang yang baru terpotong bila terkena air akan membusuk.
Jika adenium yang sudah gundul sejak awal dalam kondisi bagus, tanaman sehat dan kondisi medianya subur maka dalam tujuh sampai 12 hari sesudah pemangkasan akan tumbuh tunas-tunas baru dan enam sampai delapan minggu kemudian muncul kuncup bunga.
Jangan lupa menaruhnya di tempat yang mendapat matahari minimal tujuh jam per hari. Sebab tanaman ini menyukai sinar matahari. Jika tidak terkena matahari maka proses pembungaan akan gagal. Kuncup yang sedang terbentuk bisa gagal.

Memperbesar Bonggol Adenium


Salah satu hal yang menjadikan tanaman hias jenis adenium akan terlihat bagus dan baik untuk dijadikan indukan adalah dengan melihat besar kecilnya bonggol.

Tidak heran jika para hobiis dan nursery berlomba-lomba untuk mencari cara bagaimana cara untuk memperbesar bonggol.

Selain itu kelangkaan bonggol bagus membuat beberapa pekebun di tanah air bereksperimen merancang bonggol sejak tanaman muda. Sebenarnya, bonggol muda berukuran 4-5 cm sudah bisa untuk dibentuk.

Bonggol bahkan masih bisa dibentuk. Dari sisa umbi masih bisa tumbuh akar. Bahkan bentuknya nanti akan lebih rapi karena akar muncul serempak. Teknik untuk membesarkan bonggol relatif sulit dan mempunyai resiko yang cukup besar.

Jika tidak cermat maka akan mengakibatkan tanaman mati atau merana dikarenakan salah dalam memotong. Dikarenakan pemasalahan ini, kebanyakan orang memotong dan bereksperimen menggunakan tanaman yang sudah sakit. Toh jika tanaman mati tidak merasa rugi.

Sebenarnya beberapa pekebun malah menggunakan bonggol baru yang sehat. Justru tanaman yang sehat lebih cepat pulih setelah dilukai. Masa pemulihan tanaman yang relatif lama, bahkan beresiko mati.

Untuk membuat eksperimen kita berhasil kita harus memilih tanaman yang batangnya berwarna hijau, mulus, dan bebas penyakit puru. Meskipun bentuk bonggol bagus , tetapi jika dipenuhi dengan puru akan mengurangi keindahan tanaman. Selain sehat, syarat lain adalah pertumbuhan tanaman harus bagus.

Itu ditandai dengan adanya guratan di sekitar bonggol yang menandakan pertumbuhannya cepat. Agar penampilan tambah menarik sebaiknya gunakan bonggol yang bercabang banyak dan kesehatannya terjaga.

Tidak ada syarat khusus untuk ukuran tanaman, baik kecil dan besar bisa dipermak menjadi besar. Tujuan digunakannya pohon bercabang banyak adalah jika nantinya tumbuh sosok tanaman akan terlihat eksklusif. Setelah tanaman tersedia, pemolesan bisa dilakukan seperti berikut:

1. Siapkan pisau dan cutter yang tajam dan bersih.
2. Goyang-goyangkan pohon untuk mencabut akarnya. Cara ini dilakukan agar akar yang ada pada tanaman tidak putus.
3. Siapkan kertas sebagai tempat tanaman yang baru dicabut.
4. Potong tanaman tepat di bagian yang paling besar dari bonggol. Lakukan perlahan-lahan supaya bonggol tidak retak. Setelah, itu celupkan batang yang sudah dipotong ke dalam larutan fungisida selama 6-10 menit.
5. Angkat dan keringkan dengan cara menganginkannya ditempat tang tidak terlalu panas selama 30-60 menit.
6. Olesi batang dengan rooton F untuk merangsang pertumbuhan akar dan olesi luka dengan bawang putih. Fungsi dari bawang putih ini bukan untuk memacu pertumbuhan akar tetapi untuk mensterilakan luka yang ada. Setelah proses pengolesan selesai selanjutnya adalah menganginkan kembali di tempat yang teduh selama 10-15 menit.
7. Tanam kembali dan simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.