Memperbesar Bonggol Adenium
Salah satu
hal yang menjadikan tanaman hias jenis adenium akan terlihat bagus dan baik untuk dijadikan indukan adalah dengan melihat besar kecilnya bonggol.
Tidak heran jika para hobiis dan nursery berlomba-lomba untuk mencari cara bagaimana cara untuk memperbesar bonggol.
Selain itu kelangkaan bonggol bagus membuat beberapa pekebun di tanah air bereksperimen merancang bonggol sejak tanaman muda. Sebenarnya, bonggol muda berukuran 4-5 cm sudah bisa untuk dibentuk.
Bonggol bahkan masih bisa dibentuk. Dari sisa umbi masih bisa tumbuh akar. Bahkan bentuknya nanti akan lebih rapi karena akar muncul serempak. Teknik untuk membesarkan bonggol relatif sulit dan mempunyai resiko yang cukup besar.
Jika tidak cermat maka akan mengakibatkan tanaman mati atau merana dikarenakan salah dalam memotong. Dikarenakan pemasalahan ini, kebanyakan orang memotong dan bereksperimen menggunakan tanaman yang sudah sakit. Toh jika tanaman mati tidak merasa rugi.
Sebenarnya beberapa pekebun malah menggunakan bonggol baru yang sehat. Justru tanaman yang sehat lebih cepat pulih setelah dilukai. Masa pemulihan tanaman yang relatif lama, bahkan beresiko mati.
Untuk membuat eksperimen kita berhasil kita harus memilih tanaman yang batangnya berwarna hijau, mulus, dan bebas penyakit puru. Meskipun bentuk bonggol bagus , tetapi jika dipenuhi dengan puru akan mengurangi keindahan tanaman. Selain sehat, syarat lain adalah pertumbuhan tanaman harus bagus.
Itu ditandai dengan adanya guratan di sekitar bonggol yang menandakan pertumbuhannya cepat. Agar penampilan tambah menarik sebaiknya gunakan bonggol yang bercabang banyak dan kesehatannya terjaga.
Tidak ada syarat khusus untuk ukuran tanaman, baik kecil dan besar bisa dipermak menjadi besar. Tujuan digunakannya pohon bercabang banyak adalah jika nantinya tumbuh sosok tanaman akan terlihat eksklusif. Setelah tanaman tersedia, pemolesan bisa dilakukan seperti berikut:
1. Siapkan pisau dan cutter yang tajam dan bersih.
2. Goyang-goyangkan pohon untuk mencabut akarnya. Cara ini dilakukan agar akar yang ada pada tanaman tidak putus.
3. Siapkan kertas sebagai tempat tanaman yang baru dicabut.
4. Potong tanaman tepat di bagian yang paling besar dari bonggol. Lakukan perlahan-lahan supaya bonggol tidak retak. Setelah, itu celupkan batang yang sudah dipotong ke dalam larutan fungisida selama 6-10 menit.
5. Angkat dan keringkan dengan cara menganginkannya ditempat tang tidak terlalu panas selama 30-60 menit.
6. Olesi batang dengan rooton F untuk merangsang pertumbuhan akar dan olesi luka dengan bawang putih. Fungsi dari bawang putih ini bukan untuk memacu pertumbuhan akar tetapi untuk mensterilakan luka yang ada. Setelah proses pengolesan selesai selanjutnya adalah menganginkan kembali di tempat yang teduh selama 10-15 menit.
7. Tanam kembali dan simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.